Sukses

Kloset Jongkok di Rumah Warga Jaktim Meledak, 1 Orang Luka Bakar

Akibat api dari ledakan, korban Eli alami luka bakar dan segera dilarikan warga ke Rumah Sakit Duren Sawit untuk penanganan medis.

Liputan6.com, Jakarta - Eli perempuan berusia 57 tahun harus mengalami luka bakar akibat kloset jongkoknya meledak secara tiba-tiba. Ketika ia hendak ke toilet rumahnya, di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (3/3).

"Korban sedang berada di kamar mandi, Tiba tiba kloset jongkok meledak dan mengeluarkan api," kata Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman dalam keterangannya.

Adapun kejadian ledakan terjadi sekitar pukul 08.34 Wib di area toilet seluas 1 m² membuat bagian closet jongkok terangkat lepas dari coran. Disusul nyalanya api yang mengakibatkan bagian kaki dan perut korban mengalami luka bakar.

Akibat api dari ledakan, korban Eli alami luka bakar dan segera dilarikan warga ke Rumah Sakit Duren Sawit untuk penanganan medis. Namun belum diketahui luka bakar yang dialami karena masih proses perawatan.

"Bagian kloset jongkok terangkat ke atas dan kaki korban terkena api dari bagian kloset," jelasnya.

Adapun ketika petugas datang ke lokasi sudah tidak ada penyalaan api dan dilakukan pengecekan sementara diduga ledakan berasal dari saluran gas buang yang kurang baik.

"Sebab kemungkinan saluran gas buang tidak bagus," tuturnya.

 

 

 

2 dari 2 halaman

Bagikan Ribuan Kloset

Pemerintah daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat membagikan hingga 3.750 kloset jongkok bagi masyarakat. Upaya itu diharapkan mampu menyadarkan warga, tidak membuang hajat sembarangan.

“ODF (Open Defecation Free) nya sendiri sudah 100 persen tinggal deklarasinya,” ujar Bupati Garut Rudy Gunawan, selepas deklarasi ODF di Lapangan Setda Garut, Snein (31/1/2022).

Menurutnya, buang hajat sembarangan merupakan masalah besar yang harus ditangani serius semua pihak termasuk pemerintah. “Di negara-negara maju seperti di Amerika, kebersihan air sudah sangat terjamin,” kata dia.  

Namun, di Indonesia khususnya di Kabupaten Garut, persoalan itu masih menjadi momok menakutkan bagi warga, akibat masih minimnya fasilitas sanitasi yang layak di tiap rumah.

“Kami berkomitmen serta melakukan langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut,” kata dia.

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com